GBP/USD menguat lebih tinggi pada hari Rabu, melonjak hampir sepersepuluh persen seiring melemahnya Dolar AS (USD). Poundsterling (GBP) sedang menikmati pergeseran fundamental yang sangat dibutuhkan karena data ekonomi Inggris Raya (UK) melampaui titik lemah baru yang muncul dalam angka-angka ekonomi utama dari Amerika Serikat (AS).

GBP/USD melanjutkan momentum bullish sepihak di atas Rata-Rata Pergerakan Eksponensial (EMA) 50 hari, naik ke 1,3600 setelah ditutup datar atau lebih tinggi selama hampir satu sesi perdagangan terakhir. Pasangan mata uang ini telah naik lebih dari 3,35% dari bawah ke atas setelah menemukan dasar teknis di dekat EMA 200 hari di dekat 1,3150, tetapi berpotensi kehabisan momentum bullish di dekat swing high terakhir.Setelah data ekonomi yang lesu pada hari Rabu, rilis data penting kini menjadi sorotan pada hari Kamis. Data Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris untuk kuartal kedua akan dirilis terlebih dahulu, dan diperkirakan akan menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi Inggris secara umum. Data Industri dan Manufaktur Inggris bulan Juni juga diperkirakan akan pulih dari penurunan di awal kuartal kedua, tetapi data yang telah diundur kemungkinan besar tidak akan mendorong momentum pasar secara signifikan.

Di AS, data inflasi Indeks Harga Produsen (IHP) untuk bulan Juli akan dirilis pada hari Kamis. Harga produsen cenderung sepenuhnya mengecualikan barang dan jasa impor, sehingga dampak tarif terhadap inflasi IHP diperkirakan akan tetap rendah dalam waktu dekat.

Sumber : fxstreet